Saturday, July 9, 2011

Pertemuan 2 Jaringan Komputer &Komunikasi Data

Pertemuan 2 NIC dan media transmisi wired
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
a. NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
• Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
• Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Pendahuluan
Media transmisi yaitu media yang membawa aliran bit data dari satu ke komputer lainnya. Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
 Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
 Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb

A. Media Transmisi Wired/ Guided
Untuk Pembagian Jenis media transmisi guided dapat dibagi menjadi 3 yakni :
a. Twisted Pair
b. Coaxial
c. Fiber Optic



a. Twisted Pair
1. Unshielded Twisted Pair
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Terdapat 7 kategori kabel UTP.
Kategori 1 : Biasanya di gunakan untuk koneksi suara sperti telepon dan ISDN
kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
kategori 3 : dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk
pemakaian 10mbps
kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
kategori 5 :Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
kategori 6 : Memiliki kecepatan up to 600-1000Mbps atau lebih dari dua kali kategori 5
Kategori 7: Di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz, Kecepatan transmisi data
maksimal 1000 Mbps
Ada dua Tipe pemasangan kabel UTP yaitu : Tipe Cross dan Straight.
Stright
dalam pemasangan UTP yang paling penting adalah kabel urutan 1,2,3,6, sedangkan 4,5,7,8 tidak untuk transfer data.
pemasangan kabelnya seperti gambar di bawah ini
Untuk kabel Straight susunan kabelnya standart seperti gambar dibawah ini:
2. Shielded Twisted Pair
Shielded twisted pair (STP) sesuai untuk lingkungan dengan interferensi listrik; meskipun ekstra pilinan akan membuat kabel menjadi cukup besar.
Shielded twisted pair biasa digunakan pada jaringan yang menggunakan topologi Token ring.
Lebih mahal dari UTP
Maksimal Panjang 100 m
Kecepatan : 10 – 100 Mbps
EIA (Electronic Industry Association) ialah badan/ asosiasi yang melakukan pengujian dan mensertifikasi menentukan tingkat kabel menurut standar mengkategorikan kabel UTP sebagai berikut


B. Kabel Koaksial (BNC RG-58)
Kabel koaksial memiliki konduktor tembaga tunggal pada pusatnya.
Lapisan plastik menyediakan insulasi antara konduktor pusat dan jalinan metal di sekelilingnya.
BNC merupakan kepanjangan dari Bayonet Navy Connector atau Bayonet Neil-Concelman sebagai penghargaan terhadap 2 nama perancang konektor koaksial tersebut.
Jalinan metal memblokir berbagai interferensi luar dari fluorosensi cahaya, motor, dan komputer-komputer lain.
1. Jenis-jenis Coaxcial
a. Thick Coaxial
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
b. Thin Coaxial
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
2. Konektor Coaxcial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayone-Neil- Concelman (BNC).
Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.

C. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media network medium yang mampu digunakan untuk transmisi signal fotonik atau cahaya.
Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi.
1. Konektor Fiber Optic
Konektor paling umum yang sering digunakan bersama kabel fiber optik adalah konektor ST. Berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
Konektor yang lain, SC, Bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan.
Konektor yang baru saat ini lebih populer adalah konektor MT-RJ.
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung kedalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.

2. Kelebihan Fiber Optic
Kecepatan
Jaringan – jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas besar.
Distance
Sinyal – sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
Resistance
Daya tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan perangkat – perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel – kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance
Kabel – kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.


UTP (Tembaga)
a. Pin 1 dan 2 sepasang, sepilin
b. Pin 3 dan 6 sepasang, sepilin
c. Pin 4 dan 5 sepasang, sepilin
d. Pin 7 dan 8 sepasang

Pin ganjil selalu berwarna putih
Pin 4 selalu biru dan pin 5 selalu biru putih
Pin 7 selalu coklat dan pin 8 selalu coklat putih

TIA/EIA 568 A
- Pin 1 hijau putih, pin 2 hijau
- Pin 3 orange putih, pin 6 orange
- Pin 4 biru , pin 5 biru putih
- Pin 7 coklat putih, pin 8 coklat

TIA/EIA 568 B
- Pin 1 orange putih, pin 2 orange
- Pin 3 hijau putih, pin 6 hijau
- Pin 4 biru , pin 5 biru putih
- Pin 7 coklat putih, pin 8 coklat


Source :
https://baynote.wordpress.com/2010/07/30/apa-itu-kabel-utp/
http://lailirahmiblogger.blogspot.com/2011/02/catatan-tentang-media-transmisi-wire.html
http://eprints.undip.ac.id/
http://d3tkjuntad.cyberfreeforum.com/t13-kategori-kabel-utp

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes