Friday, July 22, 2011

Pertemuan 6 Jarkomdat Subnetting IPv4

Subnetting

Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut. Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan penga
address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network. Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet m
mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu?
Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan:
Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255
Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
Source :
1. ^ RFC 1918 http://www.rfc-editor.org/rfc/rfc1918.txt
2. ^ RFC 3927 http://www.rfc-editor.org/rfc/rfc3927.txt

Pertemuan 6 Jarkomdat TCP/IP Model

TCP/IP
Internet Protocol Suite (umumnya dikenal sebagai TCP/IP) adalah seperangkat protokol yang digunakan untuk komunikasi internet dan jaringan lain yang serupa. Hal ini dinamakan dari dua protokol yang paling penting di dalamnya: di Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), yang pertama dua protokol jaringan yang ditetapkan dalam standar ini. Pada hari ini, jaringan IP merupakan perpaduan dari beberapa perkembangan yang mulai berkembang di tahun 1960-an dan 1970-an, yaitu Internet dan LAN (Local Area Network), yang muncul di pertengahan tahun 1980-an ke-akhir, bersamaan dengan kedatangan of the World Wide Web pada awal tahun 1990-an.
Internet Protocol Suite, seperti banyak protokol suite, dapat dilihat sebagai satu set layers. Setiap lapisan memecahkan sejumlah masalah yang melibatkan transmisi data, dan menyediakan layanan baik ditetapkan ke atas lapisan protokol berdasarkan menggunakan layanan dari beberapa lapisan bawah. Lapisan atas adalah logis dekat dengan pengguna dan menangani data yang lebih abstrak, mengandalkan lapisan bawah protokol untuk menerjemahkan data ke dalam bentuk yang dapat akhirnya akan dikirim secara fisik.
Model TCP/IP terdiri dari empat (4) lapisan (RFC 1122). Dari terendah ke tertinggi, yaitu:
• Link Layer
• Internet Layer
• Transport Layer
• Application Layer
Model TCP/IP
Tidak seperti model OSI, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya dapat berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk mengerti dan mencari kesalahan dalam jaringan Internet. Mayoritas Internet memakai TCP/IP, dan oleh sebab itu kami bisa membuat beberapa asumsi tentang jaringan-jaringan yang membuat mereka lebih mudah untuk mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan dalam lima lapisan berikut,






Lapisan Nama
5 Lapisan Aplikasi

4 Lapisan Transport

3 Lapisan Internet

2 Lapisan Data Link

1 Lapisan Fisik

Dari sisi model OSI, lapisan ke lima hingga ke tujuh tergabung menjadi lapisan paling atas (lapisan aplikasi). Sementara empat lapisan yang pertama di kedua model identik. Banyak teknisi jaringan berfikir bahwa segalanya di atas lapisan empat "hanya data" yang berubah-ubah dari aplikasi ke aplikasi. Karena ketiga lapisan pertama interoperable di antara seluruh pembuat peralatan, dan lapisan ke empat bekerja di antara semua mesin yang memakai TCP/IP, dan semua di atas lapisan ke empat cenderung untuk digunakan di aplikasi yang spesifik, hal ini menyederhanakan model yang yang bekerja pada saat membuat dan mencari permasalahan di jaringan TCP/IP. Kami akan memakai model TCP/IP saat membicarakan jaringan.
Model TCP/IP dapat dibandingkan dengan orang yang mengantarkan surat ke sebuah bangunan di pusat kota. Orang terlebih dulu perlu menggunakan jalan (lapisan Fisik), meperhatikan lalu-lintas lain di jalan (lapisan Data Link), belok di tempat yang benar untuk meneruskan perjalanan ke jalan lain dan tiba di alamat yang benar (lapisan Internet), pergi ke lantai dan kamar yang benar (lapisan Transport), dan akhirnya memberikannya kepada seorang resepsionis yang bisa mengambil surat tersebut (lapisan Aplikasi). Saat surat di berikan kepada resepsionis, pengatar bebas untuk kembali. Kelima lapisan dengan mudah bisa diingat dengan memakai pembantu ingatan “Please Don't Look In The Attic,” yang merupakan singkatan untuk “Physical / Data Link / Internet / Transport / Application.”







1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.



Source :
• ^ Architectural Principles of the Internet, RFC 1958, B. Carpenter, June 1996
• ^ Rethinking the design of the Internet: The end to end arguments vs. the brave new world, Marjory S. Blumenthal, David D. Clark, August 2001
• ^ p.23 INTERNET PROTOCOL DARPA INTERNET PROGRAM PROTOCOL SPECIFICATION September 1981 Jon Postel Editor
• ^ Requirements for Internet Hosts -- Communication Layers p.13 October 1989 R. Braden, Editor
• ^ [ OSI: Reference Model Addendum 1: Connectionless-mode Transmission,ISO7498/AD1],ISO7498/AD1, May 1986

Pertemuan 6 Jarkomdat OSI 7 Model

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industry komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical
• Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
• Model OSI
• Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
• Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1. Physical Layer : Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Data Link Layer : Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
3. Network Layer : ertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
4. Transport Layer : Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
5. Session Layer : Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
6. Presentation Layer : Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
7. Application Layer : Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.


Source :
www.webopedia.com › Quick Reference
www.kamusilmiah.com/it/mengenal-apa-itu-osi-7-layer/ -
www.javvin.com/osimodel.htm

Friday, July 15, 2011

Pertemuan 5 Jarkomdat Arsitektur Jaringan & Topologi Jaringan

Arsitektur Jaringan Komputer
Apakah Jaringan Itu
Di sini Anda akan belajar tentang arsitektur komputer jaringan, desain fisik, topologi logis, pengenalan protokol, perencanaan komunikasi dan teknologi komunikasi dasar. Untuk dapat membangun, mempertahankan dan mengamankan jaringan komputer, pertama-tama Anda harus tahu bahwa apa yang dimaksud dengan jaringan dan bagaimana data dapat bergerak melalui kabel atau jaringan nirkabel. Seseorang dengan kemampuan jaringan yang baik akan dapat memberitahu bahwa jaringan terdiri dari komputer, kabel, PRI baris, Router, switch, kartu NIC, PBXs, TIS, serat optik dan kabel Ethernet.
Seseorang yang memiliki latar belakang yang kuat dalam ilmu jaringan data harus tahu bahwa sebuah jaringan terdiri dari sebuah server sebagai pusat kontrol, workstation, router, hub, WAN, LAN, serat optik dan kabel Ethernet dan perangkat lainnya. Baik telekomunikasi dan komunikasi data semua orang setuju bahwa pemasangan kabel adalah bagian terpenting dari jaringan komputer.
Definisi paling sederhana dari jaringan data untuk menghubungkan dua komputer atau lebih satu sama lain untuk berbagi data dan sumber daya serta berkomunikasi. Jaringan ada dalam berbagai ukuran dan bentuk, dari jaringan rumah untuk jaringan WAN. Meskipun peran yang berbeda dan berbagai ukuran jaringan, tetapi memiliki beberapa kesamaan umum pada semua jaringan, seperti protokol, arsitektur dan disain topologi.
Pada dasarnya arsitektur jaringan komputer dibagi menjadi tiga jenis dasar seperti
1. LAN (local area network), MAN (Metropolitan area network) dan WAN (wide area network. Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di ruang yang sama dengan menggunakan fiber optik atau kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan LAN perkantoran.
2. MAN jenis jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang sama. MAN dapat menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat komunikasi yang digunakan dalam sebuah jaringan MAN.
3. WAN terdiri dari dua atau lebih komputer di dua wilayah geografis yang berbeda (berbagai kota atau negara) dan dengan metode yang berbeda, untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan WAN dibutuhak provider yang menyewakan ( signal ISDN, gelombang radio, gelombang mikro, koneksi dial-up dan konektivitas melalui satelit). Internet adalah WAN terbesar di dunia. Dengan penemuan jaringan nirkabel, teknologi mobile dan optik penggunaan kabel telah menurun.
Ada beberapa istilah yang menjelaskan arsitektur jaringan.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi atau desain fisik berhubungan erat dengan arsitektur jaringan. Topologi mendefinisikan bagaimana jaringan secara fisik terhubung. Ada tiga jenis utama dari topologi.
• Topologi Bintang : Dalam topologi bintang semua komponen jaringan yang terhubung ke titik pusat, yang merupakan hub atau switch. Topologi bintang umumnya digunakan di LAN.
• Topologi bus: Pada topologi Bush komponen jaringan yang terhubung pada kabel yang sama. Ini juga disebut linear bus atau backbone.
• Topologi Cincin: Dalam topologi Cincin semua komponen terhubung satu sama lain dalam bentuk cincin. Token terus melewati loop.
Aristektur Terminologi Jaringan
• CAN (Campus Area Network): CAN adalah jenis jaringan yang menghubungkan bangunan kantor, universitas, pendidikan atau kompleks perkantoran.
• Intranet: Intranet adalah jaringan pribadi yang dimiliki oleh kantor, perguruan tinggi atau organisasi dan yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang sah atau yang diijinkan.
• Internet: Internet adalah jaringan dari jaringan dan menghubungkan jutaan komputer dan jaringan satu sama lain dengan desain yang berbeda.
• MAN (metropolitan area network): MAN adalah jenis jaringan yang dirancang untuk sebuah kota. Jaringan MAN lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN.
• SAN (Storage Area Network): SAN adalah jenis jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berkaitan seperti RAID penyimpanan file server, dan sistem tape.
• VLAN (virtual local area network): VLAN adalah jenis jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisik yang terpisah untuk dapat berkomunikasi seakan-akan mereka terhubung ke jaringan yang sama.
• Clien-server: Client-Server adalah jenis jaringan sistem yang khusus memberikan layanan dan sistem yang memberikan dan menerima layanan ini disebut Work Station. Pelayanan utama termasuk share file, printer, scanner, CD, Hard disk, prosesor, koneksi internet dan jasa lainnya.
• Peer-to-peer: ini adalah tipe dari jaringan di mana sharing setiap komputer memiliki fungsi yang sama. Tidak ada server terpusat yang diperlukan dalam jaringan Peer to peer.
Protokol Jaringan Komputer dan Model OSI
Protokol adalah sebuah komponen yang paling penting dari system jaringan komputer. Protokol berarti seperangkat pengaturan, yang disepakati dengan cara atau bahasa komunikasi dimana semua komputer dan perangkat saling mengerti. Sebuah protokol akan mendefinisikan pengecekan error, bagaimana data akan dikirim dan diterima, dan pengiriman data antara sistem. Ada banyak protokol dan berikut ini adalah daftar dari protokol yang paling umum digunakan dalam komunikasi komputer.
• AppleTalk : AppleTalk adalah sebuah protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Sistem Apple untuk menghubungkan komputer Macintosh ke printer.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM): ATM adalah jenis protokol yang menjalankan data dalam bentuk paket dengan ukuran tetap. Ukuran paket tetap ini dengan kecepatan yang tinggi, keamanan data, video dan komunikasi suara melalui jaringan yang sama.
• DECnet: DECnet adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh Digital Equipment Systems untuk menghubungkan sistem PDP dan VAX.
• Ethernet: Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Intel, Xerox dan Digital Equipment Sistem. Ethernet adalah standar LAN yang paling banyak digunakan untuk komunikasi komputer.
• Fiber Distributed Data Interface (FDDI): FDDI adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel serat optik.
• Protokol Internet (IP): IP merupakan protokol transmisi data antara jaringan dengan paket IP, awalnya dikembangkan oleh DOD (department of defense). TCP / IP (Transmission control protokol / Internet protokol) adalah sebuah protokol suite dan FTP, HTTP, E-mail, Telnet adalah protokol IP.
• Internetwork Packet Exchange (IPX): IPX adalah protokol jaringan yang digunakan oleh sistem operasi Novell Netware.
• NetWare: Netware adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh perusahaan Novell.
• Signaling System 7 (SS7): SS7 adalah protokol telekomunikasi yang dikembangkan oleh International grup Telecommunication.
• Systems Network Architecture (SNA): SNA adalah seperangkat protokol yang dikembangkan oleh sistem mainframe IBM.
• Token Ring: Token Ring adalah sebuah protokol LAN yang dikembangkan oleh IBM di mana sistem memiliki token sebelum mereka mengirimkan data. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP): TCP / IP merupakan suite protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer di internet. TCP / IP merupakan protokol yang paling umum digunakan.
• X.25: X.25 merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh CCITT untuk jaringan paket switched.
Protokol yang dikombinasikan dengan lapisan model OSI. model OSI adalah sebuah standar ISO untuk sistem komunikasi. Ada tujuh lapisan dalam model OSI dan setiap lapisan melakukan fungsi yang berbeda. Tujuh lapisan Aplikasi, Presentasi, Sesi, Transport, Network, Data link dan lapisan fisik. Setiap lapisan tahu bagaimana berkomunikasi dengan lapisan atas dan bawah. Anda dapat mengingat nama semua lapisan dengan kalimat berikut.
“Semua orang tampaknya perlu pengolahan data”
Perencanaan Desain Jaringan Logis
Ketika Anda merencanakan desain jaringan logis Anda bisa mulai dari awal atau meng-upgrade jaringan yang ada. Anda harus memiliki informasi yang memadai tentang komponen-komponen jaringan, perangkat keras, protokol dan topologi. Anda harus menganalisis pola lalu lintas, kebutuhan keamanan, ekspansi di masa datang, dan kemampuan server, internet akses kepada klien, FTP dan lain-lain. Anda juga harus membuat rencana untuk pemulihan kerusakan, pemulihan data dan teknik pemecahan masalah instan.

Topologi Jaringan


Topologi fisik
dibagi lagi menjadi beberapa tipe dasar yang didasarkan pada letak alat pada jaringan secara
fisik yaitu Topologi Bus, Topologi Bintang (Star), Topologi Cincin (Ring), Topologi Jala (Mesh) dan
Topologi Pohon (Tree). Dari tipe-tipe diatas dapat dibuat tipe-tipe baru yang biasa disebut tipe topologi
hibrida. Tipe hibrida ini merupakan gabungan dari dua atau lebih ipe-tipe diatas tetapi sudah tidak memiliki
definisi yang sama seperti topologi jaringan standar. Tipe ini dibuat untuk menggabungkan beberapa
keunggulan dari tipe-tipe standar untuk membuat jaringan yang lebih baik dari sudut kepentingan tertentu.
Topologi lojik berhubungan dengan jalur aktual dari data yang mengikuti topologi fisik. Topologi Lojik
dibagi menjadi tiga topologi dasar yaitu lojik bus, lojik cincin dan lojik bintang. Seitiap topologi diatas
memberikan keuntungan yang berbeda berbagai situasi.

Jaringan bunga rantai merupakan suatu cara termudah dalam menambahkan komputer lebih banyak ke
dalam jaringan yaitu dengan mengkoneksikan setiap komputer ke dalam suatu jajaran.

Sentralisasi jaringan membahas topologi jaringan dalam hal pemusatan suatu jaringan. Biasanya sentralisasi
berhubungan dengan tipe-tipe topologi yang memiliki simpul pusat seperti topologi bintang. Desentralisasi
jaringan membahas topologi jaringan dalam hal desentralisasi jaringan. Tipe yang berhubungan dengan
desentralisasi salah satunya adalah topologi jala.

Kata kunci: Topologi Jaringan Fisik, Topologi Jaringan Lojik, Topologi Bus, Topologi Bintang, Topologi
Cincin, Topologi Jala, Topologi Pohon, lojik bus, lojik cincin, lojik bintang, jaringan bunga rantai,
sentralisasi, desentralisasi.

2. Tipe-tipe Dasar Topologi

Pengaturan dari elemen-elemen jaringan
memberikan beberapa
topologi dasar yang
kemudian mungkin dapat dikombinasikan untuk
membentuk topologi-topologi yang lebih
kompleks. Sebenarnya pembagian tipe-tipe
topologi dasar ini bermacam-macam tetapi untuk
memudahkan kita penulis mengambil salah satu
saja. Tipe-tipe topologi yang paling dasar adalah:
1. Bus
2. Bintang (Star)
3. Cincin (Ring)
4. Jala (Mesh)
5. Pohon (Tree)
Jaringan yang kompleks dapat dibentuk sebagai
gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan
dasar.Topologi jaringan dibagi menjadi dua kategori
dasar yaitu :
1. Topologi Fisik
2. Topologi Lojik
Topologi Fisik adalah pengaturan simpul-simpul
di dalam jaringan dan hubungan fisik
diantaranya, misalnya kabel, tataletak kabel,
lokasi simpul dan hubungan antar simpul-simpul
dan sistem kabel dan kawat.
Tipe topologi bus adalah tipe dimana seluruh
simpul terhubung dengan suatu kabel
komunikasi yang disebut bus. Jaringan bus
adalah cara yang terbaik dalam menhubungkan
banyak klien tetapi terkadang mempunyai
masalah jika dua klien mau mengirimkan sesuatu
pada waktu dan bus yang sama.
Kelebihan dari topologi bus:
1. Mudah untuk diimplementasikan dan
diperluas
2. Sangat cocok untuk jaringan sementara.
3. Lebih murah daripada topologi lainnya.

Kekurangan topologi bus:
1. Sulit untuk mencari kesalahan pada
jaringan jika jaringan rusak.
2. Panjang kabel yang terbatas dan banyak
stasiun.
3. Jika ada masalah pada kabel maka seluruh
jaringan akan jatuh.
4. Biaya pemeliharaan lebih mahal untuk
jangka panjang.
5. Performa akan berkurang jika komputer
ditambahkan atau jika lalulintas data
padat.
6. Tingkat keamanan yang rendah.
7. Satu virus dalam jaringan akan berdampak
pada seluruh jaringan tetapi tidak seburuk
pada jaringan cincin atau bintang.
8. Jika satu simpul gagal maka seluruh
jaringan akan jatuh.
9. Jika banyak komputer yang dikoneksikan
maka arus data menyebabkan jaringan
melambat.Bus Linier adalah tipe topologi jaringan yang
seluruh simpul dalam jaringan terhubung dengan
sebuah perantara transmisi umum yang memiliki
tepat dua titik akhir. Ini adalah bus yang
biasanya berupa backbone. Semua data yang
dikirimkan diantara simpul-simpul di dalam
jaringan dikirimkan melalui perantara dan dapat
diterima oleh semua simpul di dalam jaringan
secara simultan.

Source :
teknik-informatika.com/topologi-jaringan/
nic.unud.ac.id/.../Kelompok%20I%20TOPOLOGI%20JARINGAN%20eks%20B

Pertemuan 4 Network System Operation (NOS)

Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi yang menyediakan fitur-fitur yang berfungsi mengatur sumber daya yang terdapat pada komputer itu sendiri dan yang ada pada jaringannya sebagai contoh printer, CDROM, file-file dan alat-alat elektronik jaringan lainnya.
Menyediakan fungsi khusus untuk
menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
mengelola sumber daya jaringan
menyediakan layanan
menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novell NetWare, dan Unix/Linux
Windows 98, Windows 2000 professional, Windows XP professional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

1. Unix
Multiuser dan multitasking operating system
Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
Tidak user friendly
Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX
Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group


2. Linux
GNU/Linux adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP Banyak VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris. Memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem. Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client Memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem
Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
Web server: Apache
Web proxy: Squid
File dan print sharing: Samba
Email: Sendmail
Domain Name Server: menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND
3. Novell Netware
Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
Dibuat oleh Novell, Inc.
Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an
Konsep: pembagian disk space dan printer
Pengembangan:
File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
Caching: meng-caching file yang sedang aktif
Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

4. OS/2

32-bit operating system yang dibuat oleh IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
Mirip seperti windows tetapi mempunyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
Penggunaan akan dihentikan diakhir tahun 2006
IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows

5. Windows NT
Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
Versi dari keluarga Windows NT:
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows 2000 Professional (workstation version)
Windows 2000 Server
Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Datacenter Server
Windows Server 2003
Windows XP


Source :
id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_jaringan
hantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Sistem+Operasi+Jaringan.ppt
pustaka.ictsleman.net/.../9_mengoperasikan_sistem_operasi_jaringan_komputer_berbasis_text.pdf

Tuesday, July 12, 2011

Pertemuan 3 Perangkat jaringan

Perangkat Jaringan (Network Device)
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Repeater
• Bridge
• Hub
• Switche
• Router
• Modem
• Acces point
Repeater/Penguat
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.


Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Umum perangkat jaringan dasar:

* Router: perangkat jaringan khusus yang menentukan titik jaringan berikutnya yang dapat meneruskan paket data ke tujuan paket. Tidak seperti gateway, tidak dapat antarmuka protokol yang berbeda. Bekerja pada lapisan OSI 3.
* Bridge: perangkat yang menghubungkan beberapa segmen jaringan sepanjang lapisan data link. Bekerja pada lapisan OSI 2.
* Switch: perangkat yang mengalokasikan lalu lintas dari satu segmen jaringan ke baris tertentu (tujuan (s)) yang menghubungkan segmen ke segmen jaringan. Jadi tidak seperti hub switch membelah lalu lintas jaringan dan mengirimkannya ke tujuan yang berbeda daripada semua sistem pada jaringan. Bekerja pada lapisan OSI 2.
* Hub: menghubungkan beberapa segmen Ethernet bersama-sama membuat mereka bertindak sebagai segmen tunggal. Bila menggunakan hub, setiap semua terpasang benda, dibandingkan dengan switch, yang menyediakan koneksi khusus antara node individu. Bekerja pada lapisan OSI 1.
* Repeater: perangkat untuk memperkuat atau meregenerasi sinyal digital yang diterima saat mengirim mereka dari satu bagian dari jaringan ke yang lain. Bekerja pada lapisan OSI 1.

Beberapa perangkat jaringan hibrida:

* Beralih Multilayer: saklar yang, selain switching pada layer 2 OSI, menyediakan fungsionalitas pada lapisan protokol yang lebih tinggi.
* Protokol Converter: sebuah perangkat keras yang mengkonversi antara dua jenis transmisi, seperti transmisi asinkron dan sinkron.
* Bridge Router (router B): menggabungkan fungsi router dan bridge dan karena itu bekerja pada lapisan OSI 2 dan 3.

Hardware atau komponen perangkat lunak yang biasanya duduk di titik koneksi jaringan yang berbeda, misalnya antara jaringan internal dan jaringan eksternal:

* Proxy: komputer layanan jaringan yang memungkinkan klien untuk membuat koneksi jaringan tidak langsung ke layanan jaringan lain
* Firewall: sepotong perangkat keras atau perangkat lunak diletakkan pada jaringan untuk mencegah beberapa komunikasi dilarang oleh kebijakan jaringan
* Network Address Translator: layanan jaringan menyediakan perangkat keras atau perangkat lunak yang mengkonversi alamat internal ke jaringan eksternal dan sebaliknya

Lain hardware untuk membangun jaringan atau koneksi dial-up:

* Multiplexer: perangkat yang menggabungkan beberapa sinyal listrik menjadi sinyal tunggal
* Network Card: suatu bagian dari perangkat keras komputer untuk memungkinkan komputer yang terpasang untuk berkomunikasi dengan jaringan
* Modem: perangkat yang memodulasi sebuah "pembawa" sinyal analog (seperti suara), untuk mengkodekan informasi digital, dan yang juga demodulates seperti sinyal carrier untuk decode informasi yang ditransmisikan, sebagai komputer berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan telepon
* ISDN terminal adapter (TA): sebuah gateway khusus untuk ISDN
* Baris Driver: perangkat untuk meningkatkan jarak transmisi dengan memperkuat sinyal. Base-band jaringan saja.
Berikut catata perkuliahan
• Hub alat untuk melintaskan data ke seluruh port jaringan, jadi dengan kata lain menggunakan hub akses data bisa diambil oleh port yang lain
• Switch memiliki ROM(Read Only Memory) yang gunanya untuk menyimpan alamat fisik setiap mac addres computer dan mengantarkan data sesuai alamat rute
• Hub bekerja di layer physical (layer 1) ingat-ingat 7 OSI layer
• Switch bekerja di layer 2 dan 3
• RSTP adalah suatu teknik penggabungan 2 buah bandwidth menjadi satu yang lebih besar
ISDN
Definisi ISDN
ISDN dibuat oleh CCITT Group, yang dirancang tahun 1980-1984 didefinisikan sebagai berikut:
ISDN secara sederhana adalah jaringan digital yang melayani komunikasi secara terintegrasi semua bentuk informasi atau data (suara, gambar FAC Signal, Data)
ISDN dalam arti luas adalah singkatan dari Integrated Sevices Digital Network. Ia adalah sebuah desain untuk jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital. ISDN didesain untuk membawa suara, data, citra, video, dan apapun yang kita butuhkan. ISDN juga didesain untuk menyediakan antarmuka tunggal (meliputi hardware dan protokol komunikasi) bagi telepon, mesin fax, komputer, videophone, dan mikrowave.
ISDN adalah gambaran tentang jaringan telepon masa depan dan superhighway informasi. Sebetulnya ISDN dirancang dengan menggunakan serat agar misinya sebagai pelayan informasi supercepat dapat tercapai. Tetapi karena hal itu sangat mahal maka digunakanlah kabel tembaga yang tentunya membuat kecepatannya menurun bahkan dianggap terlalu lambat untuk kualitas video.
Akhirnya banyak orang menganggap bahwa ISDN tidak layak pakai. Saat ini ISDN banyak tersedia di pasar tetapi tidak secara luas digunakan. Sehingga para kritikus mengganti kepanjangan ISDN dengan It Still Does Nothing.

B- ISDN
Uraian di atas membawa kita kepada B-ISDN. B-ISDN adalah Broadband ISDN. ISDN sebelumnya sering disebut Narrowband ISDN. B-ISDN ini bukanlah sekedar ISDN yang kawat tembagnya diganti dengan serat, tetapi B-ISDN adalah sebuah desain ulang total. Ia mampu menyediakan seluruh servis (video, data, atau suara) melalui antarmuka tunggal seperti yang diharapkan dari ISDN dalam kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Tujuan ISDN
ISDN dibuat dengan tujuan adalah :
• Standardisasi, yaitu semua akses komunikasi disamakan
• Transparant, yaitu user dapat membuat aplikasi sehingga tidak menjadi halangan untuk ditransmisikan kemana saja sebab ISDN akan transparan.
• Bisa menggunakan saluran biasa ataupun dedicated , sehingga jalur transmisi akan dapat dipakai untuk segala system.
• Tarif disatukan.
• Perpindahan mudah dari satu system kelainnya.
• Support multiplex

Prinsip Dasar ISDN
Prinsip dasar ISDN adalah melayani komunikasi digital secara terpadu.
Untuk itu ia harus dapat:
1.Melayani voice dan non voice application
Jadi semua system komunikasi yang ada harus dikonversikan kebentuk digital.
2.Melayani switch dan non switch application
ISDN harus mampu membedakan jaringan switch dan non switch
3.Mampu membawa informasi kecepatan tinggi (60Kbps)
Jadi ISDN akan melayani jaringan switch ataupun paket switch dengan kecepatan 64 Kbps
4.Intelligent didalam Jaringan
Jadi ISDN akan dapat melakukan hubungan yang switch untuk connection/ connectionless
5.Konsep Layering
ISDN akan mengikuti konsep layering seperti pada ISO sehingga mudah berintegrasi.
6.Flexible
Mudah melakukan adaptasi.
Asymmetric Digital Subscriber Line disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
Karakter yang membedakan ADSL dari xDSL adalah aliran kapasitas data dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif, yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari segala arah.

Source :
gatsan.dosen.akprind.ac.id/files/.../9-siskom-jaringan-dan-switching.pdf –
www.infokedokteran.com/info/arti-pelayanan-isdn.html - Tembolok
www.si.ilkom.unsri.ac.id/.../Kurikulum&Silabus%20Manajemen%20Informatika.pdf - Mirip

Pertemuan 3 Wireless

WIRELESS
Wireless atau disebut juga Wi fi yaitu sebuah jaringan nirkabel yang memancarkan sinyal berfrekuensi untuk transmisi data, belakangan ini kerap menjadi kebutuhan manusia dari yang memiliki kebutuhan penting yakni jaringan sebuah instansi sampai ke kalangan sekolah dan tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian seperti mall. Hal ini terjadi karena kebutuhan informasi yang cepat dan praktis menjadi alasan berdirinya hotspot-hotspot. Untuk lingkungan kampus mahasiswa diuntungkan oleh akses hotspot gratis untuk mencari artikel tugas dan menambah wawasan teknologi terkini.
Melihat trend maraknya perusahaan yang menawarkan HotSpot Area di area publik seperti tempat perbelanjaan (mall), perpustakaan, restoran, kaffe, dan bahkan hampir semua lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi sudah menyediakan HotSpot are untuk mahasiswa mereka sebagai bagian dari fasilitas penunjang program belajar mengajar mereka. Sehingga perlu kiranya kita mengetahui tentang teknologi ini (WiFi), cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta bagaimana sisi keamanan jaringan ini yang merupakan isu yang sangat perlu untuk diperhatikan ketika kita ingin beralih menggunakan teknologi ini.

Untuk pembagian wireless berdasarkan cakupan luas jaringan dapat dibagi menjadi 4 yaitu PAN (Personal Area Network), LAN (local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN (Wide Area Network)
1 PAN (Personal Area Network)
PAN atau Personal Area Network Merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon, ponsel, televisi, sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet. Kontrol pada PAN dilakukan dengan authoritas pribadi, dan untuk Teknologi yang digunakan antara lain Wireless Application Protocol (WAP) dan Bluetooth. PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire.



2. LAN (local Area Network)
Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Pembagian kategori wireless LAN berdasarkan frekuensi dan bandwidth dapat dibagi menjadi 4 yaitu
1. Tipe a frekuensi 5,8 GHz Bandwth 524 Mbps masih menggunakan teknologi yang terdahulu
2. Tipe b frekuensi 2,4 GHz bandwth 11 Mbps
3. Tipe G frekuensi 2,4 GHz bandwidth 54 Mbps yang banyak digunakan pada jaringan lokal kampus
4. Terakhir tipe N frekuensi 2,8 GHz bandwidth 200Mbps merupakan kategori yang memiliki bandwidth terbesar
Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11
menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (wireless client) dengan jaringan Access
Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan
jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Denganpenanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut.

3. MAN (Metropolitan Area Network)

Di singkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Metropolitan Area Network ( MAN )
Membangun & Implementasi sistem jaringan yang mengkolaborasikan antar server guna memenuhi kebutuhan internal perusahaan dan pemerintah dalam mengkomunikasikan jaringan yang dipergunakan sehingga dapat melakukan kegiatan seperti chat, messenger, video dan lain – lain dengan bandwidth lokal.
Designing WLAN based Metropolitan Area Network (MAN)
Salah satu penyebab utama mengapa hancurnya jaringan Wireless LAN yang dikembangkan untuk WARNET di Jogyakarta & beberapa kota lainnya di Indonesia adalah karena tiban-tibanan antar WARNET tanpa mempedulikan rekan WARNET yang lain yang juga menggunakan peralatan WLAN untuk akses ke Internet-nya.
Rekan-rekan WARNET kebanyakan berfikir dengan menggunakan antenna parabola 24dBm, dengan power amplifier 1 Watt maka akan dijamin memperoleh akses yang baik untuk mencapai Intrenet berkecepatan tinggi 2-11Mbps, ternyata tidak semudah itu apalagi banyak rekan WARNET lainnya yang ternyata berfikiran yang sama akhirnya semua WARNET tiban-tibanan & jaringan menjadi hancur lebur, tidak ada yang menang dengan cara preman, tiban-tibanan & menaikan power untuk menguasai jaringan.
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.

4. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua. Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah dibanding LAN.
Komunikasi Jaringan WAN
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.













Source :
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
• )Local Area Networks for K-12 Schools
• (Inggris)Use of Local Area Networks in Schools.
• (Inggris)Microcomputers in the School Office

Saturday, July 9, 2011

Pertemuan 2 Jaringan Komputer &Komunikasi Data

Pertemuan 2 NIC dan media transmisi wired
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
a. NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
• Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
• Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Pendahuluan
Media transmisi yaitu media yang membawa aliran bit data dari satu ke komputer lainnya. Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
 Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
 Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb

A. Media Transmisi Wired/ Guided
Untuk Pembagian Jenis media transmisi guided dapat dibagi menjadi 3 yakni :
a. Twisted Pair
b. Coaxial
c. Fiber Optic



a. Twisted Pair
1. Unshielded Twisted Pair
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Terdapat 7 kategori kabel UTP.
Kategori 1 : Biasanya di gunakan untuk koneksi suara sperti telepon dan ISDN
kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
kategori 3 : dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk
pemakaian 10mbps
kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
kategori 5 :Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
kategori 6 : Memiliki kecepatan up to 600-1000Mbps atau lebih dari dua kali kategori 5
Kategori 7: Di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz, Kecepatan transmisi data
maksimal 1000 Mbps
Ada dua Tipe pemasangan kabel UTP yaitu : Tipe Cross dan Straight.
Stright
dalam pemasangan UTP yang paling penting adalah kabel urutan 1,2,3,6, sedangkan 4,5,7,8 tidak untuk transfer data.
pemasangan kabelnya seperti gambar di bawah ini
Untuk kabel Straight susunan kabelnya standart seperti gambar dibawah ini:
2. Shielded Twisted Pair
Shielded twisted pair (STP) sesuai untuk lingkungan dengan interferensi listrik; meskipun ekstra pilinan akan membuat kabel menjadi cukup besar.
Shielded twisted pair biasa digunakan pada jaringan yang menggunakan topologi Token ring.
Lebih mahal dari UTP
Maksimal Panjang 100 m
Kecepatan : 10 – 100 Mbps
EIA (Electronic Industry Association) ialah badan/ asosiasi yang melakukan pengujian dan mensertifikasi menentukan tingkat kabel menurut standar mengkategorikan kabel UTP sebagai berikut


B. Kabel Koaksial (BNC RG-58)
Kabel koaksial memiliki konduktor tembaga tunggal pada pusatnya.
Lapisan plastik menyediakan insulasi antara konduktor pusat dan jalinan metal di sekelilingnya.
BNC merupakan kepanjangan dari Bayonet Navy Connector atau Bayonet Neil-Concelman sebagai penghargaan terhadap 2 nama perancang konektor koaksial tersebut.
Jalinan metal memblokir berbagai interferensi luar dari fluorosensi cahaya, motor, dan komputer-komputer lain.
1. Jenis-jenis Coaxcial
a. Thick Coaxial
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
b. Thin Coaxial
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
2. Konektor Coaxcial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayone-Neil- Concelman (BNC).
Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.

C. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media network medium yang mampu digunakan untuk transmisi signal fotonik atau cahaya.
Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi.
1. Konektor Fiber Optic
Konektor paling umum yang sering digunakan bersama kabel fiber optik adalah konektor ST. Berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
Konektor yang lain, SC, Bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan.
Konektor yang baru saat ini lebih populer adalah konektor MT-RJ.
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung kedalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.

2. Kelebihan Fiber Optic
Kecepatan
Jaringan – jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas besar.
Distance
Sinyal – sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
Resistance
Daya tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan perangkat – perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel – kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance
Kabel – kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.


UTP (Tembaga)
a. Pin 1 dan 2 sepasang, sepilin
b. Pin 3 dan 6 sepasang, sepilin
c. Pin 4 dan 5 sepasang, sepilin
d. Pin 7 dan 8 sepasang

Pin ganjil selalu berwarna putih
Pin 4 selalu biru dan pin 5 selalu biru putih
Pin 7 selalu coklat dan pin 8 selalu coklat putih

TIA/EIA 568 A
- Pin 1 hijau putih, pin 2 hijau
- Pin 3 orange putih, pin 6 orange
- Pin 4 biru , pin 5 biru putih
- Pin 7 coklat putih, pin 8 coklat

TIA/EIA 568 B
- Pin 1 orange putih, pin 2 orange
- Pin 3 hijau putih, pin 6 hijau
- Pin 4 biru , pin 5 biru putih
- Pin 7 coklat putih, pin 8 coklat


Source :
https://baynote.wordpress.com/2010/07/30/apa-itu-kabel-utp/
http://lailirahmiblogger.blogspot.com/2011/02/catatan-tentang-media-transmisi-wire.html
http://eprints.undip.ac.id/
http://d3tkjuntad.cyberfreeforum.com/t13-kategori-kabel-utp

Tuesday, July 5, 2011

Pertemuan 1 Jaringan Komputer &Komunikasi Data

PENGANTAR KOMPUTER DAN
PERKEMBANGANNYA

Deskripsi Singkat
Komputer sudah merupakan kebutuhan pokok dalam membantu pekerjaan
manusia dalam bidang sistem informasi. Sehingga komputer selalu disalah
artikan sebagai sistem informasi. Pada pokok bahasan ini akan membahas
komputer dan perkembangannya beserta klasifikasinya, sehingga tidak
disalah artikan lagi sebagai sistem informasi.
Dalam pokok bahasan ini mencoba membantu mahasiswa dalam memahami
komputer dan perkembangannya yang terdiri dari,
1. Definisi komputer
2. Sistem komputer
3. Klasifikasi komputer
Relevansi
Dengan memahami komputer dan perkembangannya mencakup definisi,
sistem komputer dan klasifikasinya., diharapkan mahasiswa dapat membantu
atau mempermudah mahasiswa dalam memahami sistem informasi yang
dipakai dalam kehidupan sehari – hari maupun dalam proses pembangunan
dan pengoperasian kapal

DEFINISI KOMPUTER
Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan
mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan
dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu.
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan
peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.

Menurut Blissmer [2]
mengatakan bahwa, komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu
melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerima input, memproses
input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil
dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi.
SISTEM KOMPUTER
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk
menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer
system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software,
demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada
manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Sebuah sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu
1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika
2. Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan

pada komputer
3. Brainware (SDM), manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan
system computer.
Perangkat Keras
Perangkat keras komputer secara garis besar terdiri atas tiga komponen
utama, yaitu
1. Processor, merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang
melakukan pemprosesan aritmatika dan logika serta pengendalian
operasi komputer secara keseluruhan. Prosesor terdiri atas dua bagian
utama, yaitu ALU (Arithmetic Logic Unit) dan Control Unit.
Kecepatan kerja prosesor biasanya ditentukan oleh kecepatan clock
dari Control Unit-nya. Contoh : jika prosesor memiliki frekuensi clock
350 MHz, berarti kecepatan pemprosesan satu instruksinya = T = 1/f =
1/(350 x 106Hz), = 0,286 x 10-8detik.
2. Memory, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua yaitu
a. Primary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data dan
instruksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga
disebut sebagai RAM.
Karakteristik dari memori primer adalah
- Volatil (informasi ada selama komputer bekerja. Ketika
komputer dipadamkan, informasi yang disimpannya juga
hilang)
- kecepatan tinggi
- akses random (acak)
- I/O Device memori
b. Secondary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data atau
program biner secara permanen. Karakteristik dari memori
sekunder adalah
- non volatil atau persisten
- kecepatan relatif rendah (dibandingkan memori primer)
- akses random atau sekuensial
Contoh memori sekunder : floppy, harddisk, CD ROM, magnetic
tape, optical disk, dll. Dari seluruh contoh tersebut, yang
memiliki mekanisme akses sekuensial adalah magnetic tape
3. Input-Output Device, merupakan bagian yang berfungsi sebagai
penghubung antara komputer dengan lingkungan di luarnya. Dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
a. Input Device (Piranti Masukan), berfungsi sebagai media
komputer untuk menerima masukan dari luar. Beberapa contoh
piranti masukan :
- keyboard
- mouse
- touch screen
- scanner
- camera
- modem
- network card
- dll
b. Output Device (Piranti Keluaran), berfungsi sebagai media
komputer untuk memberikan keluaran. Beberapa contoh piranti
masukan :
- Monitor
- Printer
- Speaker
- Plotter
- Modem
- network card
- dll
Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut
1. Sistem Operasi, merupakan perangkat lunak yang mengoperasikan
komputer serta menyediakan antarmuka dengan perangkat lunak lain
atau dengan pengguna. Contoh sistem operasi : MS DOS, MS
Windows (dengan berbagai generasi), Macintosh, OS/2, UNIX (dengan
berbagai versi), LINUX (dengan berbagai distribusi), NetWare, dll
2. Program Utilitas, merupakan program khusus yang berfungsi sebagai
perangkat pemeliharaan komputer, seperti anti virus, partisi hardisk,
manajemen hardisk, dll. Contoh produk program utilitas : Norton
Utilities, PartitionMagic, McAfee, dll
3. Program Aplikasi, merupakan program yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan yang spesifik. Contoh : aplikasi akuntansi,
aplikasi perbankan, aplikasi manufaktur, dll
4. Program Paket, merupakan program yang dikembangkan untuk
kebutuhan umum, seperti :
- Pengolah kata /editor naskah : Wordstar, MS Word, Word Perfect,
Brainware (SDM)
Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem
komputer. Beberapa peran di antaranya adalah
1. Analis Sistem, berperan melakukan analisis terhadap permasalahan
yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk
program komputer.
2. Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis
kedalam bahasa pemprograman sehingga solusi dapat dijalankan oleh
komputer
3. Operator, bertugas menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang
diberikan
4. Teknisi, bertugas merakit atau memelihara perangkat keran komputer
SYSTEM KOMPUTER

2.1. Perangkat Keras Komputer ( Hard Ware )
Seluruh komponen peralatan komputer yang membentuk suatu system komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer melakukan tugasnya. (secara Fisik)
Bagian dari Hard Ware terdiri dari :
a. Keyboard
Keyboard adalah perangkat yang mempunyai tuts seperti mesin ketik. Jenis Keyboard : Serial, PS/2, USB.
Merk Keyboard : Wireless, Acer, Logitech, Deluxe, dll
b. Mouse
Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakkan pointer, menujuk perintah atau program pada layar monitor. Jenis mouse : Serial, PS/2, USB. Merk mouse : Quantum, Genius, Logitech, dll
c. Scanner
Scanner adalah alat untuk menkonversi gambar manual menjadi gambar digital. Merk Scanner : Canon, HP, Winpro,Umax, Mustex, Acer,dll
d. Floppy Disk Drive
Floppy Disk Drive adalah alat untuk membaca data (perekam) data disimpan diluar (DISKET). Merk Floppy Disk Drive : Panasonic, Sony, Samsung, Teac,dll
e. CD Rom
CD-ROM adalah alat pengolah CD atau VCD pada komputer. Kemampuan CD-ROM : 24x, 36x, 40x, 52x, 56x. Merk CD-ROM : Creative, Teac, Philips, LG, Samsung, Sony, Asus,dll
f. Casing
Casing adalah kotak pembungkus komputer dengan bentuk casing desktop (horizontal), tower (vertical). Merk casing : Dalmatian, Simbada, Energi.dll
g. Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat yang berfungsi menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer
didalam CPU. Jenis power suppy : power supply AT konektor 12 pin, power supply AT X konektor 20 pin.
h. Motherboard
Motherboard adalah perangkat terpenting didalam komputer yang dijadikan media atau tempat memasang seperti : Processor, memori, VGA, Sound Card, dll. Merk Motherboard : intel, Iwill, Abit, Asus, Elite, Soyo, Jetway,MSI, DFI, dll
i. Processor
Processor adalah sebuah Chip ( mikro processor) yang merupakan otak pusat pengendali berbagai perangkat komputer. Merk Processor : IBM, IDT, Intel, Cyrix, AMD,dll
j. Memori
Memori adalah perangkat yang berfungsi mengolah data dan intruksi (kecepatan). Merk Memori : AMI, Visipro, Miron,dll
k. Cadr VGA
Card VGA adalah perangkat berupa rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan monitor. Merk Card VGA : S3, Riva TNT, SIS ELSA, Asus, Matrox, Ati Rage, dll
l. Card I/O
Card I/O adalah sebuah card yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan alat input dan alat output. (Hard Disk, Floppy Disk, Mouse, Printer)
m. Sound Card
Sound Card adalah perangkat multimedia yang berfungsi mengolah suara pada komputer. Jenis Sound Card : ISA 8 bit, ISA 16 bit, EISA, PCI. Merk : Creative, Vibra, Yamaha,dll
n. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat komputer yang berfungsi menyimpan data, yang terletak didalam dengan kapasitas besar. Kapasitas hard diak : 540 MB, 850 MB, 1,2 GB, 10 GB, 40 GB, 50 GB, dll
o. Modem
Modem adalah sebuah perangkat komputer yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dalam jaringan internet. Jenis modem : Modem Internal, Modem External. Merk modem : Prolink, Rockwell, Origo, US Robatic,dll
p. Kabel
Kabel adalah sekumpulan baris kabel yang berfungsi menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain. Seperti hubungan Hard Disk, Floppy Disk Drive dengan Motherboard dan sebagainya.
q. Monitor
Monitor adalah alat yang berfungsi untuk menampilkan data atau informasi dalam bentuk teks dan grafik. Jenis monitor : VGA, SVGA, XGA. Merk monitor : Sony, LG, Samsung,Phillips, Vistec, GTC, SPC, dll
r. Printer
Printer adalah alat untuk mencetak hasil kerja komputer. Jenis printer : dot metrik, desk jet, laser jet, ink jet,dll. Merk printer : HP, Canon, Apollo, Lexmark, dll
s. Speaker
Speaker adalah alat output suara. Merk speaker : Asus, Phillips, Altec, Genius, Turando,dll

2.2. Perangkat Lunak ( Soft Ware )
Seluruh komponen dari system pengolahan data diluar peralatan komponen yang dapat berupa system operasi, program operasi, paket programnya, sehingga ditulis untuk tujuan tertentu. (memfungsikan perangkat keras)
Contoh : Unix, CP/M Ms.Dos, Windows 1.0
Windows 95, Windows 98 Windows XP, dll
Perangkat lunak Bahasa yaitu : Program yang digunakan untuk menterjemahkan intruksi - intruksi

2.3. Perangkat Manusia ( Brain Ware )
Brain ware adalah manusia yang mempunyai profesi yang berkaitan langsung dengan komputer. Yang termasuk bagian perangkat manusia adalah
Operator : orang yang mengoperasikan seluruh
program komputer dan mengolah data
Data Entry : orang bertugas memasukkan data
 Sistem Analis : orang yang bertugas menganalisa,
merancang system komputer
Programmer : orang yang membuat program aplikasi
BAB III
SYSTEM KOMPUTER

3.1. Sistem Operasi DOS ( Disk Operating Sistem )
Sistem Operasi DOS berfungsi untuk melakukan operasi – operasi dasar komputer seperti menejemen file, dan directory, pengolahan disket dan hard disk, mengatur konfigurasi komputer, mengoptimasi pemakaian memori dan mempercepat kerja program.

a. Proses Booting
Proses ini disebut cara menghidupkan komputer ( Booting ). Ada dua cara untuk menghidupkan komputer yaitu Booting Dingin dan Booting Panas.
- Booting Dingin (Cool booting) : komputer dalam keadaan mati
- Booting Panas (Warm booting) : komputer dalam keadaan hidup (Ctrl + Alt + Del ) secara bersamaan.
b. Perintah Disk Operating Sistem
- Perintah Internal : perintah yang ada didalam komputer (langsung dieksekusi komputer)
DIR perintah untuk melihat isi disket/hard disk Contoh : DIR_A: [enter]
COPY perintah untuk mengcopy isi disket/hard disk Contoh : COPY_C:*.*_A: [enter]
DELETE perintah untuk menghapus isi disket/hard disk. Contoh : DEL_C:Latih [enter]
RENAME perintah untuk mengganti nama file. Contoh : REN_C:saya_AKU [enter]
MD_{nama} perintah untuk membuat sub directory. Contoh : MD_LATIH [enter]
3.2. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi windows adalah system operasi yang menggunakan konsep GUI (Graphical User Interface), juga menggunakan WIWP (windows Icaon Menu Pointing Device) yang ditandai Munculnya MENU START
Untuk bekerja dengan operasi windows harus menggunakan Mouse, Hard Disk, dll

a. Group Windows
Gambaran secara menyeluruh tentang group windows terdapat pada dektop komputer (tampilan pertama (menu Start)

b. Pengenalan Keyboard (sebagai Unit Input)
Letak huruf
Q W E R T Y U I O P { }
A S D F G H J K L : “
Z X C V B N M , . /


Tombol yang sering digunakan :
- Caps Lock : untuk menulis huruf besar
- Shift : untuk menulis huruf besar dan simbul
diatas
- Space : untuk memberikan jarak ketikan
- Enter : untuk menjalankan / mengakhiri
perintah
- Back Space : untuk menghapus kiri kursor
- Delete : untuk menghapus tepat kursor
- Anak panah : untuk penggerak kursor

c. Pengenalan MOUSE (sebagai Unit Input)
Untuk bekerja dengan system Under Windows harus paham bagian mouse. Bagian Mouse adalah :
- KLIK : memilih/menunjuk (Klik Kiri) 1x
- Klik Kanan : memunculkan menu Bantu (Shortcut)
- Klik Double : menjalankan aplikasi (programs)
- Blok : menunjuk beberapa (Klik kiri tekan
terus geser lalu lepas) atau CTRL A

d. Penjelajah Windows (Menjalankan Program)
Untuk menjalankan suatu aplikasi program dengan cara KLIK START kemudian Pilih PROGRAMS


e. Bagian – bagian dari Microsoft Windows
- PROGRAMS : untuk menampilkan daftar programs
- DUCUMNT : untuk menampilkan daftar data
- SETTING : untuk mengubah konfigurasi windows
- RUN : untuk menjalankan aplikasi tertentu
- HELP : untuk menu bantuan (pertolongan)
- SHUT DOWN : untuk mengakhiri/keluar dari windows
f. Pengenalan Properties Komputer
Properties Komputer digunakan untuk mengubah tampilan gambar layar, menambah gambar berjalan (Screen Saver), mengubah warna, dan lain – lain.

Cara menjalankan Properties Komputer adalah :
- Letakkan Mouse ditengah layar (tempat kosong)
- Lalu Klik Kanan
- Pilih dan Klik Properties

Perintah Properties :
 Mengubah gambar layar (Background/ Wallpaper)
Menampilkan gambar/tulisan berjalan (Screen Saver)
Mengubah warna layar (Appearance)
Mengubah setting layar (Setting)
Catata : Untuk mencari gambar yang lain pilih/klik BROWSE

g. Bagian dari Windows Explore
Program aplikasi ini digunakan untuk mengolah disk dan file serta menjalankan program atau aplikasi lainnya.
Cara menjalankan program Windows Explorer adalah :
- Klik Start, Pilih Program, Klik Windows Explorer


Catatan : - Kotak sebelah kiri (Wadah) atau gambar kuning
- Kotak sebelah kanan (Isi) atau Gambar yang lain.
- Jika pilih/klik Kotak kiri harus diteruskan ENTER
- Jika ingin menjalankan program harus diteruskan
Enter, dengan memilih file yang bergambar Kotak
double Putih.

- Perintah – perintah Windows Explorer adalah :
a. Membuat Sub Directory (Ruangan) / Folder
- Tempatkan pointer (Klik daerah yang dibuat)
- Klik File lalu Pilih New, kemudian Klik Folder
- Ketik Nama folder (nama tidak boleh sama)
b. Mengganti nama folder
- Tempatkan pointer (Klik folder yang diganti)
- Klik File lalu Klik Rename
- Ketik nama folder yang lain (pengganti)
c. Menghapus folder
- Tempatkan pointer (klik folder yang akan dihapus)
- Klik File, lalu Klik Delete, kemudian jawab Yes
d. Mengcopy file
- Tempatkan (cari file yang dicopy) (klik Folder)
- Klik Edit, lalu Klik Copy
- Tempatkan tujuan (Klik folder yang lain)
- Kemudian Klik Edit, lalu Klik Paste
e. Menidah file
- Tentukan (cari file yang dipindah) (klik folder)
- Klik Edit, lalu Klik Cut
- Tempatkan tujuan (klik folder yang lain)
- Kemudian klik Edit, lalu klik Paste
f. Mengganti nama file
- Tentukan (cari file yang akan diganti) (klik folder)
- Klik File, lalu klik Rename
- Ketik nama yang lain
g. Menghapus File
- Tentukan (cari file yang dihapus) (klik folder)
- Klik File, lalu klik Delete, kemudian jawab Yes

Fadhli R/98987



Source : http://eprints.undip.ac.id /195111Pokok_bahasan_1_Pengantar_Komputer_dan_Perkembangannya.pdf

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes